BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 19 November 2010

BHD 2010

Bantuan Hidup Dasar (BHD) atau Basic Life Support (BLS) adalah dasar untuk menyelamatkan nyawa pada kejadian henti jantung. Dasar-dasar itu mencakup: (1) Mengenali tanda-tanda henti jantung (Recognition), (2) Memanggil sistem respons gawat darurat (Activation) dan (3) Memulai RJP dan defibrilasi lebih cepat.

Perubahan dalam Guideline AHA 2010 untuk RJP:

* Algoritma BLS lebih disederhanakan. Protokol “look, listen and feel” (lihat, dengar dan raba) telah dihilangkan karena dianggap tidak konsisten dan menyita waktu. Lebih ditekankan untuk memanggil sistem respons gawat darurat dan memulai kompresi dada lebih dini.
* Menekankan RJP dengan menggunakan kompresi dada saja (hands-only/compression only CPR) untuk penolong (rescuer) yang tidak terlatih.
* Memulai kompresi dada sebelum memberikan nafas bantuan (C-A-B dan bukan A-B-C). Kompresi dada dapat dimulai dengan segera. Sedangkan memposisikan kepala, menangkupkan mulut pada nafas mulut ke mulut (mouth-to-mouth breathing) atau mengambil ambu-bag cukup menyita waktu.
* Kualitas kompresi dada lebih ditingkatkan lagi, dari sebelumnya 1,5 sampai 2 inchi dalamnya menjadi 2 inchi saat ini.

Referensi

Part 1: Executive Summary 2010 American Heart Association Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care

Tidak ada komentar: