BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Minggu, 07 Juni 2009

DANTUAN HIDUP DASAR

Prinsip BLS sendiri adalah SRABC, yaitu Save, Respon, Airway, Breathing dan Circulation. Save dimaksudkan agar penolong memastikan keamanan diri, lingkungan dan korban, sebelum melakukan pertolongan. Respon diperlukan untuk mengetahui tingkat kesadaran korban, yaitu melalui prinsip AVPU (Alert, Voice, Pain, Unresponsive). Airway, bertujuan untuk mengecek nafas korban dengan prinsip Look, Listen and Feel, dan melihat ada tidaknya sumbatan di jalan nafas. Sedangkan, Breathing dilakukan dengan memberikan bantuan pernafasan, jika ternyata korban tidak bernafas. Dan Circulation adalah pengecek nadi (karotis), dan melakukan RJP (Resusitasi Jantung Paru), jika korban tidak ada nadi dan tidak ada nafas. Pada prinsipnya, Ilmu BLS senantiasa berkembang, jadi selain dibutuhkan pelatihan awal untuk pengenalan BLS, dibutuhkan pula update ilmu terbaru tentang BLS.
Jika Terjadi Kecelakaan
Jika Anda mendengar teriakan atau melihat darah, berarti ada suatu kecelakaan, dan kemungkinan ada seseorang yang terluka. Anda menyadari ia butuh pertolongan, dan Anda berada paling dekat dengannya. Sadarilah bahwa tindakan pertolongan Anda selama beberapa menit ke depan bisa menjadi penentu.

Seberapa Serius Kecelakaannya?
Jangan panik. Cobalah mengetahui seberapa serius kecelakaannya secara cepat. Ini akan mempermudah Anda dalam bertindak cepat untuk menolongnya, apa pun bentuk pertolongan yang dibutuhkannya.

Jangan Panik
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan seberapa baik Anda dapat mencegah cideranya bertambah parah. Yang paling penting sebelum melakukan penanganan adalah memindahkan korban dari tempat kecelakaan bila situasinya membahayakan. Anda harus mengetahui penyebab kecelakaan dan menghentikannya, apakah itu berupa penghentian crane, pemadaman api, atau pemindahan mesin. Maka, jangan panik, namun tetap waspada!

Pertolongan Darurat
Bila Anda mengetahui bahwa korban membutuhkan pertolongan secepatnya, penting bagi Anda untuk mengetahui keadaan sirkulasi saluran pernapasan:
A. Saluran pernapasan korban jangan sampai terhalang.
B. Bila korban tidak bernapas, segera lakukan pernapasan buatan.
C. Bila tidak ada denyut nadi, lakukan Resusitasi Jantung Paru-RJP (Cardio Pulmonary Resuscitation-CPR).
Untuk panduan lebih jelas, silakan lihat di Resusitasi Jantung Paru-RJP (Cardio Pulmonary Resuscitation-CPR).

Cari Bantuan Bila Diperlukan
Anda harus bisa menentukan apakahAnda bisa menangani korban sendirian. Bila Anda merasa memerlukan bantuan, carilah bantuan secepatnya. Bertindaklah secara tenang sambil menilai situasi. Jangan lupa untuk melakukan pertolongan pertama secara terus¬-menerus dan dampingi korban sampai bantuan datang.
Selalu simpan nomor-nomor telpon penting di tempat yang mudah dilihat.